PELATIHAN PENERAPAN KOPERASI BERBASIS SYARIAH DI PONDOK PESANTREN ALKHAIRAAT TERNATE (KOPPONTREN)

Penulis

  • Himawan Sardju Universitas Khairun-Ternate
  • Safri Panigoro Universitas Khairun-Ternate

DOI:

https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6254

Kata Kunci:

koperasi konvensional, koperasi syariah, prinsip islam

Abstrak

Pengabdian ini perlu dilakukan karena untuk memberi pemahaman kepada para angota koperasi khususnya di Pondok Pesantren Alkhairaat Ternate (Koppontren) yang mana masih menggunakan atau menerapkan koperasi berbasis konvensional. Penerapan koperasi yang berbasis syariah sebagai bentuk tawaran yang diberikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada umumnya dan untuk mempertahankan keberadaaan dari koperasi dalam menghadapi berbagai dinamika lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Peserta dalam pengabdian ini berjumlah sebanyak 36 orang yang mayoritas didominasi oleh para ibu-ibu yang sudah memiliki tingkat usia di atas 30 tahun. Dari penjelasan yang diberikan oleh pemateri dapat diambil kesimpulan bahwa adanya suatu kebutuhan yang selama ini diharapkan oleh para anggota untuk beralih menjadi koperasi berbasis syariah, Koperasi berbasis syariah menawarkan banyak manfaat tidak hanya pada anggota tetapi juga pada nasabah atau customer dan juga pada lingkungan yang ada di area pondok pesantren. Keberadaan koperasi berbasis syariah dalam hal ini koperasi yang aktivitasnya harus berdasarkan pada islam, sehingga hal ini akan menjadikan koperasi lebih sehat secara struktur organisasi dan sehat untuk segi keuangan dan barang yang ditawarkan oleh masyarakat.

Referensi

Briggeman, B. C., Jacobs, K. L., Kenkel, P., & Mckee, G. (2016). Current trends in cooperative finance, 76(3): 402–410.

Hamidi, L., & Worthington, A. C. (2021). How social is Islamic banking ?, 16(1): 51–70.

Jabar, N. A. (2018). Understanding the rakah mutan a qi sah mush a of Koperasi Pembiayaan Syariah Angkasa 10(1): 62–77.

Lisa, O. (2016). Determinants Distribution of Financing and the Implications to Profitability : Empirical Study on Cooperative Sharia Baitul Maal wa Tamwil ( BMT ) in Indonesia, 1:44–51.

Mikami, K. (2011). Raising capital by issuing transferable membership in a consumer cooperative.

Mygind, N. (2023). Three models of employee ownership : worker cooperative , EOT and ESOP – overcoming barriers – important choices – pros and cons.

Panakaje, N. (2023). Revitalising socio-economic empowerment through cooperative banks : insights from India.

Roslin, R. M., & Rosnan, H. (1996). Location as a strategic retail decision : the case of the retail cooperative,

Snikersproge, I. (2020). Chapter 7 Milkerie Worker Cooperative In France: Some Evidence on Why Cooperatives Strunggle to Propose an Alternative

Zurina et al. (2019). Part IV Cooperative Governance: Country Studies and Muslim World.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-23

Terbitan

Bagian

Artikel