PENYULUHAN RESIKO KEHAMILAN PADA REMAJA DI UPDT PUSKESMAS TUTUYAN PROVINSI SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.24034/kreanova.v2i1.5303Kata Kunci:
kehamilan dini, faktor risiko, konselingAbstrak
Kehamilan pada masa remaja merupakan dilema nasional dan internasional tidak hanya untuk kesehatan remaja dan bayi tetapi juga bagi masyarakat luas. Tingkat kematian ibu dan hasil neonatal lebih tinggi pada ibu remaja, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kebutuhan untuk perawatan intensif bayi baru lahir. Kehamilan dini merupakan salah satu faktor kehamilan berisiko tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin. Insiden di Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara pada 100% pernikahan dini dan 48% kehamilan dini. Pengabdian kepada masyarakat ini diberikan informasi mengenai faktor risiko kehamilan pada remaja dan mengidentifikasi angka pencegahan kehamilan pada remaja di Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara. Dalam layanan ini, terdapat berbagai permasalahan yang perlu diprioritaskan. Metode yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah menggunakan metode SWOT, metode USG dan metode tulang ikan. Penyuluhan faktor risiko kehamilan dini merupakan program yang dilakukan berdasarkan masalah prioritas yang diperoleh. Penyuluhan sosialisasi faktor risiko kehamilan pada masa remaja sudah dilakukan dengan baik, namun masih ada beberapa kelemahan yaitu minimnya tenaga kesehatan yang terlibat dalam program penyuluhan dan juga masih banyak kejadian perkawinan dini di daerah sekitar Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara.
Referensi
Fleming, N., O’Driscoll, T., Becker, G., Spitzer, R. F., Allen, L., Millar, D., Brain, P., Dalziel, N., Dubuc, E., Hakim, J., Murphy, D., dan Spitzer, R. (2015). Adoles-cent Pregnancy Guidelines. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada, 37(8), 740–756.
Handayai, T. Y., Tarigan, R. A., Roza, N., Margiyanti, N. J., Sari, D. P., dan Ridmadhanti, S. (2020). Penyuluhan Resiko Kehamilan Pada Remaja di Pulau Nguan Kecamatan Galang Kota Batam Tahun 2020. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat (Pamas), 4(1), 58–64.
Hartiningrum, I. dan Fitriyah, N. (2019). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2016. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 7(2), 97.
Holness, N. (2015). A Global Perspective on Adolescent Pregnancy. International Journal of Nursing Practice, 21(5), 677–681.
Karataslı, V., Kanmaz, A. G., İnan, A. H., Budak, A., dan Beyan, E. (2019). Maternal and Neonatal Outcomes of Adolescent Pregnancy. Journal of Gynecology Obste-trics and Human Reproduction, 48(5), 347–350.
Mbaloto, F. R., Purwaningsih, D. F., dan Mutmainnah, H.S. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang Seks Bebas Pada Remaja SMPN 4 Sigi. Abdidas, 1(3), 88–94.
Meriyani, D. A., Kurniati, D. P. Y., dan Januraga, P. P. (2016). Faktor Risiko Kehamilan Usia Remaja di Bali: Penelitian Case Control. Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(2), 160.
Nurhikmah, N., Carolin, B. T., dan Lubis, R. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(1), 17–24.
Ramadani, M., Nursal, D. G. A., dan Ramli, L. (2015). Peran Tenaga Kesehatan dan Keluarga dalam Kehamilan Usia Remaja. Kesmas: National Public Health Journal, 10(2), 87.
White, I. P. F. I., Munir, M. A., Sumarni, S., Mutiarasari, D., Umar, M., dan Poluan, Y. K. (2020). Analisis Faktor Resiko Anemia Dalam Kehamilan di rumah Sakit Daerah Terpencil. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 6(2), 1-5.