PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PERAN AKTIVITAS FISIK PADA ANAK DI BOYOLALI

Penulis

  • Agus Setiyawan Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
  • Indasah Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
  • Intan Herlinawati
  • Ellysa Okky Gusma Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
  • Shella Dhika Rahmawati Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24034/kreanova.v2i2.5276

Kata Kunci:

tumbuh kembang anak, aktivitas fisik, penyuluhan

Abstrak

Tujuan pada pengabdian masyarakat ini memberikan informasi dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran aktivitas fisik bagi tumbuh kembang anak di Boyolali. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini memberikan penyuluhan tentang peran aktivitas fisik bagi tumbuh kembang anak di Boyolali. Pada tahap pertama dilakukan wawancara untuk mendapatkan data tentang aktivitas fisik pada anak, selanjutnya didapatkan rumusan masalah, kurangnya pemahaman kader, terbatas sarana dan prasaran deteksi tumbuh kembang, kepercayaan sekitar terhadap pelayanan alternatif dan kurang kooperatifnya antara keluarga pasien dengan fasilitas kesehatan sehingga pada kondisi ini diperlukannya strategi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tumbuh kembang dan peran aktifitas fisik bagi tumbuh kembang anak di Boyolali sehingga tercapai pemahaman masyarakat yang menyeluruh dan optimal.Intervensi yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan menggunakan analisis SWOT didapatkan hasil melakukan penyuluhan guna meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tumbuh kembang serta peran aktifitas fisik bagi tumbuh kembang di daerah sekitar klinik Intan Fisioterapi Anak Boyolali.

 

Referensi

Adi, B. 2012. Makalah Seminar Pengembangan Motorik Anak Usia Dini SKB Sleman. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Depkes RI. Jakarta.

Hurlock, E.B. 2012 Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Erlangga, Jakarta.

Ridha, A. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud pada Akseptor KB di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. STIKES Darussalam Lhokseumawe. 3(4).

Sasi, D. 2011.Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar melalui Senam Irama, Diakses tanggal 4 februari 2022, http://jurnal.upi.edu/765/view/634/meningkatkan-kemampuan-gerak-dasar-dan-kognitif-anak-melalui-senam-irama-penelitian-tindakan-kelas-di-taman-kanak-kanak-riyadush-sholihin-margahayu-kota-bandung%29.html.

Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. PT Asdi Mahastya. Jakarta.

Solehuddin, M., 2004. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sujiono, N., 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, PT.Indeks, Jakarta.

Wulandari, D dan Meira, E. 2016. Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Yuli, M., Riska, N., dan Nursetiawati, S. 2015. Hubungan Stimulasi Ibu dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia 2-3 Tahun (Toodler). Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. 4(1): 59–67.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-05-30

Terbitan

Bagian

Artikel