MODERNISASI "KAMPOENG BATIK" DI DESA SURATAN RW 03 KELURAHAN KRANGGAN KOTA MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.24034/kreanova.v1i1.4859Kata Kunci:
batik training, use of information technology, modernizationAbstrak
Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto adalah salah satu kecamatan yang memiliki potensi untuk pengembangan sentra kerajinan, salah satunya pada RW 03 Desa Suratan terdapat beberapa warga yang mempunyai pekerjaan sebagai pengrajin. Di Desa Suratan RW 03 terdapat UMKM Batik yang bernama “Miss Batik Collection”, UMKM ini merupakan satu-satunya UMKM yang berkembang secara pesat di Desa Suratan. Permasalahan yang ada adalah, bagaimana memberdayakan masyarakat sekitar UMKM dengan cara membuka rumah-rumah rintisan kerajinan baru atau pemberdayaan masyarakat sekitar atau dengan memperkerjakan masyarakat sekitar. Pemanfaatan Teknologi kurang dilakukan secara maksimal di UMKM “Miss Batik Collection”. Untuk menjawab permasalahan ini maka dilakukan Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) untuk masyarakat sekitar. Program dilakukan melalui beberapa tahapan, salah satunya adalah dengan melaksanakan pelatihan. Pelatihan diberikan dengan tema menghasilkan batik dengan empat teknik, antara lain batik jumput, batik cap, batik tulis dan batik tie dye, juga diberikan pelatihan pengenalan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk melakukan proses perluasan pemasaran, pengelolaan keuangan dan penjualannya melalui media digital. Dari pelaksanaan rangkaian tahapan kegiatan yang ada, masyarakat merasa bahwa mendapatkan ilmu baru dan terjadi peningkatan kemampuan khususnya dalam membatik dan memanfaatkan teknologi informasi.
Referensi
Badan Pusat Statistik Kota Mojokerto. (2020). Kecamatan Kranggan dalam Angka 2020.
Hasyim, H. (2002). Tie Dye. Surabaya: Penerbit Tiara Aksa.
Nurdina, Lestari, I. A., dan Abas, I. (2019). Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Melalui Sosialisasi Pembuatan Batik Jumput di Desa Kedondong. Jurnal Penamas Adi Buana 2(2): 7-10.
Prasetyo, S. A. (2016). Karakteristik Motif Batik Kendal Interpretasi dari Wilayah dan Letak Geografis. Imajinasi: Jurnal Seni 10(1): 51-60.
Prawoto, E. C. (2019). Pembuatan Batik Jumput Teknik Ikat Desa Grogol. Jurnal Abadimas Adi Buana 3(1): 43-47.
Parmono, K. (2013). Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Tradisional Kawung. Jurnal Filsafat 23(2): 134-146.
Widodo, S. T. (2012). Kriya Tekstil Tie-Dye (Ikat Celup): Sebuah Media Eksplorasi Estetis Yang Populer. CORAK: Jurnal Seni Kriya 1(2): 101-122.