PRAKTIK INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTANIAN DI BEI
DOI:
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2021.v5.i1.4801Keywords:
cash holding, board of commissioners, income smoothing, political cost, profitabilityAbstract
ABSTRACT
The research objective is to examine the practice of income smoothing with several explanatory variables, namely: cash holding, political cost, profitability, and the board of commissioners. Income smoothing is an effort to normalize profits with the hope of increasing the company's market return. There are indications that agricultural sector companies are doing income smoothing. The population in this study were all agricultural sector companies listed on the IDX for the 2014-2019 period, with a purposive sampling technique, the number of samples used was 16 agricultural sector companies. Furthermore, the number of observed data was 96 data (6 years of observation in 16 agricultural sector companies). Methods of data analysis using logistic regression with α = 5% and α = 10%. The results showed that cash holding and profitability had no significant effect on income smoothing practices, both at α = 5% and α = 10%, but the political cost had a significant positive effect and the board of commissioners had a significant negative effect on income smoothing practices in agricultural sector companies. The implication of income smoothing practice with several explanatory variables can maintain the stability of the company's financial performance and will become an attraction for interested parties, however, income smoothing practise must go through supervision and consider some of the advice given by the board of commissioners.
Key words: cash holding, board of commissioners, income smoothing, political cost, profitability
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk menelaah praktik income smoothing dengan beberapa variabel penjelas, yaitu: cash holding, political cost, profitabilitas, dan dewan komisaris. Income smoothing merupakan upaya normalisasi laba dengan harapan untuk meningkatkan market return perusahaan. Perusahaan sektor pertanian terindikasi melakukan income smoothing. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor pertanian yang terdaftar di BEI periode 2014-2019, dengan teknik purposive sampling, maka jumlah sampel yang digunakan adalah 16 perusahaan sektor pertanian. Selanjutnya jumlah data yang diobservasi sebanyak 96 data (6 tahun pengamatan pada 16 perusahaan sektor pertanian). Metode analisis data dengan regresi logistik dengan α = 5% dan α = 10%. Hasil penelitian bahwa cash holding dan profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap praktik income smoothing, baik pada α = 5% dan α = 10%, namun political cost berpengaruh signifikan positif dan dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap praktik income smoothing perusahaan sektor pertanian. Implikasi praktik income smoothing dengan beberapa variabel penjelas dapat menjaga stabiitas kinerja keuangan perusahaan dan akan menjadi daya tarik bagi pihak-pihak yang bekepentingan, namun praktik income smoothing harus melalui pengawasan dan mempertimbangkan beberapa nasihat yang diberikan dewan komisaris.
Kata kunci: cash holding, dewan komisaris, income smoothing, political cost, profitabilitas
References
Akbari, F., M. Salehi, dan M. A. B. Vlashani. 2018. The Relationship between Tax Avoidance and Firm Value with Income Smoothing: A Comparison Between Classical and Bayesian Econometric In Multilevel Models. International Journal of Organizational Analysis 27(1): 125-148.
Akhoondnejad, J., M. Garkaz, dan M. Ahoorvarzi. 2013. Political Cost Factors Affecting Income Smoothing Evindence from Tehran Stock Exchange (TSE). Journal of Contemporary Research in Business 5(2): 259-268.
Amanza, A. H. dan S. N. Rahardjo. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing). Diponegoro Journal of Accounting 1(1): 1-13.
Andriani, A. 2012. Bukti Empiris Perataan Laba dan Hubungan dengan Variable Fundamental, Good Corporate Governance & kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
Ashari, N., H. C. Koh, S. L. Tan, dan W. H. Wong. 1994. Factor Affecting Income Smoothing Amoong Listed Companies In Singapore. Journal Business & Accounting Research. 24(96): 291-304.
Atarwaman, R. 2011. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Praktik Perataan Laba Yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Ilmu Ekonomi Advantege 2(2): 67-69.
Ayu, I. G. dan I. G. N. Agung. 2018. Pengaruh Cash Holding, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Properti di BEI. EJurnal Akuntansi. Uniersitas Udayana 23(3): 1682-1707.
Beattie, V., B. Stephen, E. David, J. Brian, M. Stuart, T. Dylan, dan T. Michael. 1994. Extraordinary Item and Income Smoo- thing: a Positive Accounting Approach. Journal of Business Finance and Accounting 21(6): 351-359.
Belkaoui, A. R. 2007. Accouting Theory. 5th Edition (Terjemahan). Salemba Empat. Jakarta.
Cendy, Y. P. dan Fuad. 2013. Pengaruh Cash Holding, Profitabilitas, Dan Nilai Perusahaan Terhadap Income Smoothing (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011). Diponegoro Journal of Accounting 3(1): 1-12.
Calvin, O. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1(1): 36-42.
Chen, Y. R. 2008. Corporate Governance and Cash Holding: Listed New Economy versus Old Economy Firms. Journal Compilation Blackweel Publishing Ltd. 16(2): 430-442.
Cohen, D. A. dan P. Zarowin. 2010. Accrual-Based and Real Earnings Management Activities around Seasoned Equity Offerings. Journal of Accounting and Economics 50(1): 2-19.
Darmawaty, D. K. dan Rika G. R. 2004. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar-Bali.
Eckel, N. 1981. The Income Smoothing Hypothesis Revisited. Abacus 17(1): 28-40.
Eisenhardt, K. 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review 14: 57-74.
Fricilia, dan Lukman, Hendro. 2015. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Manajemen Laba pada Industri Perbankan Di Indonesia. Jurnal Akuntansi. XIX (1): 79-92.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8, Cetakan ke VIII. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Godfrey, J. M., P. Mather, dan A. Ramsay. 2003. Earnings and Impression Management in Financial Reports: The Case of CEO Changes. Financial Accounting and Auditing 39(1): 95-123.
Gunny, K. 2010. The Relation between Earnings Management Using Real Activities Manipulation and Future Performance: Evidence from Meeting Earnings Benchmarks. Contemporary Accounting Research. 27(3): 855–888.
Handayani, T. B., R. Andini, dan A. Oemar. 2016. Pengaruh Mekanisme Corporate Gavernance Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Kasus Pada Lembaga Keuangan Yang Terdaftar di BEI 2010-2014). Journal of Accounting 2(2): 1-10.
Hwihanus dan H. Qurba. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis 14(1): 1-6.
Hutauruk, F. W. M. 2013. Analisis Pengaruh Cash holdings Terhadap Praktik Income smoothing Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011. Diponegoro Journal of Accounting 3(2): 9-19.
Jatiningrum. 2000. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perataan Penghasilan atau Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Bisns dan Akuntansi 2(2): 145-155.
Jensen M. C. dan W. H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3(4): 305-360.
Jensen, M. C. 1986. Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance and Takeovers. American Economic Review 76(2): 323-329.
Joosten, C. 2012. Real Earnings Management and Accrual-Based Earnings Management as Substitutes. Tesis. Department Accountancy Faculty of Economics and Business Studies Tilburg University. Tilburg.
Kuo, J. M., L. Ning, dan X. Song. 2014. The Real and Accrual-based Earnings Management Behaviors: Evidence from the Split Share Structure Reform in China. The International Journal of Accounting 49(1): 101–136.
Laksmana, I. dan Y. Yang. 2014. Product Market Competition and Earnings Management: Evidence from Discreti- onary Accruals and Real Activity Manipulation. Advances in Accounting 30(2): 263-275.
Masodah. 2007. Praktik Perataan Laba Sektor Industri Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya dan Faktor yang Mempengaruhinya. Procceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, & Sipil) 2. Auditorium Kampus Guna- darma, 21-22 Agustus 2007.
Michelson, S. E., J. J. Wagner, dan C. W. Wootton. 2000. The Relationship bet- ween the Smoothing of Reported Income and Risk Adjusted Returns. Journal of Economics and Finance 24(2): 141-159.
Mohammadi, S., M. M. Maharlouise, dan O. Mansouri. 2012. The Effect of Cash Holding on Income Smoothing. Journal of Contemporary Research in Business 4(2): 523-532.
Mulyadi. 2002. Auditing. Buku Dua, Edisi Ke Enam. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Nazir, A. dan A. Suzanti. 2002. Analisis Pengaruh Perataan Laba Terhadap Risiko Pasar Saham dan Return Saham Perusahaan-Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK (5): 139-157.
Oktyawati, D. dan D. Agustia. 2014. Pe- ngaruh Profitabilitas, Leverage, dan Nilai Perusahaan Terhadap Income Smoothing dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Akuntansi & Auditing 10(2): 195-214.
Prasetya. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, Klasifikasi KAP dan Likuiditas Terhadap Praktik Perataan Laba. Dipo- negoro Journal of Accounting 2(4): 1-7.
Prabayanti, N. P. A. dan G. W. Yasa. 2011. Perataan Laba (Income Smoothing) dan Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis 6(1): 1-28.
Rahmawati, D. dan D. Muid. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Perataan Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2010). Diponegoro Journal of Accounting 1(1): 200-213.
Rahel, A. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Praktik Perataan Laba. Juma UNSERA 1(1): 10-19.
Ross, S., R. Westerfeld, dan B. Jordan. 2016. Fundamentals of Corporate Finance. 11th Edition. McGraw Hill. New York.
Riyadi, W. 2018. Pengaruh Cash Holding, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Terhadap Income Smoothing (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015). Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi 5(1): 58-61.
Riahi, A. dan Belkaoui. 2011. Accounting Theory5th ed. Salemba Empat. Jakarta.
Salehi, M. dan N. B. Manesh. 2011. The Effect of Income Smoothing on The Informativeness of Stock Price Evidence From The Tehran Stock Exchange. Asian Journal on Quality 12(1): 80-90.
Sarwinda, P. dan M. Afriyenti. 2015. Pengaruh Cash Holding, Political Cost, dan Nilai Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 2009-2013). Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (SNE- MA). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Scott, W. R. 2006. Financial Accounting Theory. Prentice Hall Inc. New Jersey.
Siallagan, H. dan M. Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan. Proceeding Simposium Nasional Akuntansi IX 9(61): 23-26.
Sochib. 2016. Good Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Edisi 1. Deepublish. Yogyakarta.
Sugiarti, R. 2017. Faktor-Faktor Rasio Keua- ngan dan Good Corporate Governance yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba. Jurnal Ilmu Akuntansi 10(2): 247-260.
Sulistyanto, S. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor S-1595/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000, Perihal Persetujuan Peraturan Pencatatan Efek PT Bursa Efek Jakarta.
Thalebnia, G. dan H. Darvish. 2012. Cash Holding on Income Smoothing: Evi- dence from Tehran Stock Exchange. Journal of Scientific Research 27(2): 54-63.
Vafeas, N. 2000. Board Structure and the Informativeness of Earning. Journal of Accounting and Public Policy 19(2): 139-160.
Watts, R. L. dan J. L. Zimmerman. 1989. Positive Accounting Theory. Prentice Hall Inc. New Jersey.
Weber, M. 2006. Sensitivity of Executive Wealth to Stock Price, Corporate Governance and Earnings Management. Review of Accounting and Finance 5(4): 321-354.
Wulandari, S. dan H. Zulhaimi. 2017. Pengaruh Profitabilitas terhadap Corporate Social Responbility Pada Perusahaan Manufaktur Dan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan 5(2): 1477-1488.
Yu, Q., B. Du, dan Q. Sun. 2006. Earnings Management at Rights Issues Thre- sholds-Evidence From China. Journal of Banking and Finance 30(12): 3453–3468.