MEWUJUDKAN STANDAR AKUNTANSI TRANSAKSI SUKUK NEGARA
Keywords:
accounting standard, sovereign sukuk, realizedAbstract
The purpose of this research to analyze how the application of standardized sovereign sukuk accounting which is adjusted to AAOIFI and PSAK and determine the factors that have the highest level of importance that affect the realization of these standards. The method used is descriptive qualitative analysis and the Analytical Hierarchy Process (AHP) approach. The result is the application for transaction recognition starting from the time of the engagement between the issuer and the investor. For the initial measurement of the valuation based on the yield according to market value, the current practice still requires improvements in determining the reward, recording the amortization of premiums/discounts, transfer of beneficial rights to underlying assets, and purchasing undertaking transactions. To presentation and disclosure, the presentation standard still needs improvement because sukuk is proof of ownership of assets and not evidence of debt so that the presentation is separated from the debt group. As for disclosure, the information is not as complete as corporate sukuk and AAOIFI FAS number 17. The factors that have the highest level of importance in realizing the accounting standard are government role and commitment factors. The results of this study aim to increase transparency and accountability.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah untuk transaksi Sukuk Negara yang disesuaikan dengan mengacu pada PSAK nomor 110 dan AAOIFI FAS nomor 17 serta menentukan faktor yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi yang mempengaruhi terwujudnya standard tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan analisis kualitatif deskriftif dan pendekatan Analitycal Hierarchi Process (AHP). Hasil penelitian ini adalah penerapan untuk pengakuan transaksi dimulai sejak terjadinya perikatan antara penerbit dengan investor. Praktik yang berjalan sudah sesuai dengan standar yang seharusnya. Untuk pengukuran awal penilaian berdasarkan yieldnya sesuai nilai pasar, praktik yang berjalan masih memerlukan penyempurnaan dalam penentuan imbalan, pencatatan amortisasi premium/diskon, transfer hak manfaat asset yang dijadikan underlying, dan transaksi purchasing undertaking. Terkait dengan penyajian dan pengungkapan, standar penyajiannya masih perlu penyempurnaan karena sukuk merupakan bukti kepemilikan atas aset dan bukan bukti utang sehingga penyajiannya dipisahkan dari kelompok utang. Sedangkan untuk pengungkapan, informasi transaksi Sukuk Negara belum selengkap sukuk korporasi dan AAOIFI FAS nomor 17. Adapun faktor yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam mewujudkan standar akuntansi transaksi Sukuk Negara dengan pendekatan AHP adalah faktor peran dan komitmen pemerintah. Hasil penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang memberi dampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di Sukuk Negara.
References
Abdullah, A. K. 2012. Asset Based VS Asset Backed Sukuk. Islam and Civilisational Review Journal 3(4): 751-754.
Alaudin, A., P. Shantapriyan, dan R. Adler. 2015. Beliefs and accountability in an Islamic bank. Corporate Ownership and Control 12(4): 80–90.
Alfirman, L. 2018. Satu Dasawarsa Sukuk Negara untuk Kemaslahatan Bangsa. Gedung Danapala. Jakarta.
Amin, R. 2016. Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara). Jurnal Perbankan Syariah 1(2): 72–88.
Arianty, E. 2019a. Analisis Perbandingan Akuntansi Transaksi Sukuk Negara dengan Sukuk Korporasi sebagai Bentuk Perwujudan Akuntabilitas Syariah. Prosiding Seminar Nasional Akuntansi 2(1): 1–9.
Arianty, E. 2019b. Bagaimana Meningkatkan Akuntabilitas Syariah Pada Praktik Akuntansi Surat Berharga Syariah Negara? Substansi 3(1): 37–58.
Arianty, E. 2020. How to Improve Shariah Accountability for Sovereign Sukuk. Iqtishadia Journal 13(1): 53-76.
Astuti, M. 2018. Peran PSAK 109 Dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Trans- paransi Pelaporan Zakat di Indonesia. Jurnal Akuntansi Bisnis 10(1): 31-48.
Atika, A., D. Saraswati, H. H. Chrisna, H. A. P. Nasution, P. B. Sari, H. Dwilita, Y. Rossanty, dan M. D. T. P. Nasution. 2018. Sukuk Fund Issuance on Sharia Banking Performance in Indonesia. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET) 9(9): 1531–1545.
Biancone, P. P. dan M. Radwan. 2016. European Companies: Evaluation For Sharia Compliance “Opportunities And Challenges.” European Companies: Evaluation For Sharia Compliance “Opportunities And Challenges (5): 1–8.
Biancone, P. P. dan M. Z. Shakhatreh. 2015. Using Islamic Finance for Infrastructure projects in non-Muslim Countries. Using Islamic Finance for Infrastructure projects in non-Muslim Countries 2(2): 1–8.
Dartha, I. K. 2010. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Sekretariat Daerah Kota Malang. Jurnal Ekonomi Modernisasi 6(2): 140–160.
DJPPR. 2015. Sukuk Negara: Instrumen Keuangan Berbasis Syariah.
DJPPR. 2018. Profil Utang dan Penjaminan Pemerintah Pusat.
Guermazi, I. 2020. The Determinants of Sukūk Issuance in GCC Countries. Islamic Economic Studies 28(1): 25–45.
Grassa, R. dan H. Miniaoui. 2017. Corporate Choice between Conventional bond and Sukuk issuance Evidence from GCC countries. Qatar: Research in International Business and Finance 45: 454-466.
Hanefah, M. M., A. Noguchi, dan M. Muda. 2013. Sukuk: Global issues and challenges. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues 16(1): 107–120.
Hariyanto, E. 2017. Efektivitas Penerbitan Sukuk Negara Sebagai Instrumen Pembiayaan APBN. Indonesian Treasury Review Jurnal Perbendaharaan Keuangan Negara dan Kebijakan Publik 2(1): 79–98.
Ikhsan, A. dan M. Haridhi. 2017. Penerapan standar akuntansi keuangan Syariah pada koperasi jasa keuangan Syariah (studi pada baitul qiradh di kota Banda Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi 2(3): 100–110.
Khalil, M. K. 2011. Sukuk: Definition, Structure, and Accounting Issues. Munich Personal RePEc Archive (MPRA) Paper No. 33675. Malaysia.
Klein, P. O., L. Weill, dan C. J. Godlewski. 2018. How Sukuk Shapes Firm Performance. World Economy 41(3): 699–722.
Mita, A. F. dan N. Husnah. 2015. An Empirical Examination of Factors Contributing to the Adoption of IFRS in Developing Countries. Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura 18(3): 427-438.
Mita, A. F., S. Utama, F. Fitriany, dan E. R. Wulandari. 2018. The Adoption of IFRS, Comparability of Financial Statements and Foreign Investors’ Ownership. Asian Review of Accounting 26(3): 391–411.
Murtuza, A. 2002. Islamic Antecedents for Financial Accountability. International Journal of Islamic Financial Services 4(1): 1–19.
Musthafa, T. F., I. Triyuwono, dan N. Adib. 2020. Application of Asset Revaluation By the Public Assessment Office: a Reflection of Sharia Accounting, Shari’Ah Enterprise Theory. Internati- onal Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) 4(03): 16–26.
Nadirsyah. 2008. Pengaruh Hasil Audit Ekstern dan Komitmen Manajemen Terhadap Keefektifan Pengendalian Intern dan Kinerja Keuangan Perusahaan (Survei Pada Emiten Manu- faktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal MAKSI 8(1).
Noor, F. K. H., N. Aziz, dan M. Yunus. 2012. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Imigrasi Banda Aceh. Ilmu Manajemen 1(1): 234–250.
Purnamawati, I. 2015. Perbandingan Sukuk Dan Obligasi (Telaah Dari Perspektif Keuangan Dan Akuntansi). Jurnal Akuntansi Universitas Jember 11(1): 62-71.
Qadri, R. A. dan A. Firmansyah. 2020. The Polyvocality in Action: Embodying the Epiphany on Public Housing Conundrum. Humanities & Social Sciences Reviews 8(4): 1396–1417.
Qadri, R. A. dan R. Jauhari. 2020. Desain Kerangka Konseptual Balanced Score Card pada Lembaga Riset Pemerintah. Jurnal Pajak dan Keuangan Negara 2(1): 19–37.
Qizam, I. dan M. Fong. 2019. Developing Financial Disclosure Quality in Sukuk and Bond Market: Evidence from Indonesia, Malaysia, and Australia. Borsa Istanbul Review 19(3): 228–248.
Rosli. 2010. Shariah Parameters Reconsidered. International Journal of Islamic and Middle Eastern FInance and Management 3(2).
Saad, N., M. N. Haniff, dan N. Ali. 2020. Corporate governance mechanisms with conventional bonds and Sukuk’ yield spreads. Pacific-Basin Finance Journal 62: 101116.
Saaty, T. L. 1990. How to make a decision: The analytic hierarchy process. European Journal of Operational Research 48(1): 9–26.
Saaty, T. L. 2004. Decision Making-The Analytic Hierarchy and Network Processes (AHP/ANP). Journal of Systems Science and Systems Engineering 13(1): 1–35.
Sarea, A. M. dan M. Mohd-Hanefah. 2013. The need of accounting standards for Islamic financial institutions: evidence from AAOIFI. Journal of Islamic Accounting and Business Research 4(1): 64–76.
Siswantoro, D. 2018. Sharia accounting standard for sukuk (Islamic bond) accounting in Indonesia. Journal of Islamic Accounting and Business Research 9(3): 434–447.
Sukor, M. E. A., R. Muhammad, dan M. Gunawa. 2008. Malaysian Sukuk: Issues in Accounting Standard. Jurnal Syariah 16(2): 63–74.
Yahya, I., R. P. S. Hasibuan, Z. B. Torong, dan I. Muda. 2018. Factors that influence success implementation of government accounting standard (SAP) based on acrual in the government of the districts/cities in North Sumatera Province. Journal of Management Information and Decision Science 21(1): 1–14.
Yildirim, S., D. C. Yildirim, dan P. Diboglu. 2020. Does Sukuk market development promote economic growth? PSU Research Review 4(3): 209–218.
Yin, R. K. 2018. Case study research and applications : design and methods (Sixth). SAGE Publications, Inc. Los Angeles.
Zeghal, D. dan Z. Lahmar. 2016. The Impact of IFRS Adoption on Accounting Conservatism in the European Union. International Journal of Accounting and Financial Reporting 6(1): 127-160.
Zakia, B. U. 2014. Analisis Perlakuan AKuntansi SBSN Berdasarkan PSAK 110 tentang Akuntansi Sukuk. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Jakarta.