RELEVANSI ETIKA KEUTAMAAN ARISTOTELES BAGI PROFESI AKUNTAN
DOI:
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2003.v7.i4.363Keywords:
projesi akuntan, etika keutamaanAbstract
Keinginan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing antar akuntan seringkali memaha akuntan untuk berpaling dari strategi profesi ke strategi bisnis, sehingga sering tujuan meraih laba sebesar-besarnya digunakan sebagai dasar untuk menghalalkan segala cara. Penyelesaian masalah etika dalam profesi akuntan semacam itu akan menjadi lebih mudah apabila projesi akuntan diperlakukan sebagai tindakan (praxis) sehingga ketika profesi dijalankan sesuai dengan keutamaan, akan diperoleh secara serentak kesuksesan, kebaikan, dan kebahagiaan (eudaimonia).
Selama ini profesi akuntan diperlakukan sebagai suatu aktivitas pembuat (poeisis) keuntungan, kesejahteraan, dan kenikmatan, yang tujuannya terpisah dari aktivitas profesi itu sendiri. Dengan memperlakukan profesi akuntan sebagai poeisis, akuntan secara individual lebih mementingkan hasil daripada makna dari aktivitas profesi, sehingga akuntan sebagai individu menjadi teralienasi dari aktivitas projesinya sendiri.
References
Asy'ari. M, 2002, Filsafat Islam: Sunnah Nabi Dalam Berpikir, Lesfi, Yogyakarta.
Baidawi. M.C., 2000, "Penerapan Kode Etik Profesi". Maka/ah pada Kongres Luar Biasa dan Konvensi nasional Akuntansi IV. Jakarta 5-7 September.
Bertens K. 2000, Pengantar Etika Bisnis, Cetakan ke-5, Kanisius, Jakarta.
Buletin Auditor Ind ependen, lkatan Akuntan Indonesia, Edisi XII, Desember 2002. Buletin Audi tor Independen, Ikatan Akuntan Indonesia, Edisi XIV, Pebruari 2003. Chandra. RI.,1995, Etika Dunia Bisnis, Cetakan Pertama, Kanisius, Jakarta.
Endro. G., 1999, Redefinisi Bisnis: Suatu Penggalian Etika Keutamaan Aristoteles, Lembaga Manajemen PPM, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Halim. J., 2003, "Current Issues in Accounting and Financial Reporting". Makalah Seminar Pada Kongres Luar Riasa Jkatan Akuntan Indonesia, Bandung 12 Mei 2003.
Hasyir D.A. 2003, "Perwujudan Peran Akuntan dalam lmplementasi ", Media Akuntansi (32). April: 33-34.
Ikatan Akuntan Indonesia, 200la, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 200 lb, Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Lubis A.I. dan A Oktariani, 2003, "Upaya Memperbaiki Kemerosotan Citra Akuntan'', Media Akuntansi (32). April: 67-72.
Ludigdo U, 2003, "Pendidikan Akuntansi Berbasis IESQ Untuk Mengembangkan Perilaku Etis Akuntan", Maka/ah Seminar dan Lokakarya, Universitas Brawijaya Malang. 7-8 April.
Mustofa, 2003, "Urgensi peran Akuntan Yang Profesional dan Eris Dalam Penguatan Per-ekonomian dan Bisnis Nasional", Maka/ah Seminar dan Lokakarya. Urtjversitas Brawijaya Malang. 7-8 April.
Newsletter lkatan Akuntan Indonesia, Nomor 33/III/Oktober 2002.
Nugroho A.A, 2001, Dari Etika Bisnis ke Etika Ekobisnis, Grasindo, Jakarta.
Prakarsa W, 2002, "Peran dan Upaya profesi Akuntan Publik Dalarn Menyikapi Sorotan Ma-syarakat", Maka/ah pada Konvensi Nasional Akuntansi J V, Semarang: 10 Mei.
Siddharta I.T, 2003, "Peran Auditor: Tidak Hanya Mengikuti Aturan, Tetapi Melakukan Yang Benar'', Maka/ah Seminar Pada Kongres Luar Biasa Jkatan Akuntan Indonesia, Bandung 12 Mei 2003.
Suwardjono, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar: Konsep Perekayasaan dan Penyusunan Laporan keuangan, BPFE, Yogyakarta.
Triyuwono I, 2003, "Formulasi Kurikulum Berbasis Intellectual-Emotional-Spiritual In telligence Pada Pendidikan Tinggi Akuntansi", Maka/ah Seminar dan Lokakarya . Universitas Brawijaya Malang. 7-8 April.