SIMULASI DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
DOI:
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2013.v17.i3.347Keywords:
upah minimum, pendapatan, kemiskinanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kenaikan upah minimum terhadap indikator ekonomi makro, tingkat pendapatan, dan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan analisis model Computable General Equilibrium sedangkan untuk melihat perubahan kemiskinan digunakan Foster-Greer-Thorbecke index. Simulasi kebijakan dilakukan dengan ex ante forecasting, berupa simulasi yang didasarkan pada kebijakan historis dengan mengubah nilai variabel kebijakan. Simulasi dilakukan dengan menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) riil sebesar 6,61 persen (simulasi-1) dan 9,33 persen (simulasi-2). Hasil simulasi menunjukkan bahwa kenaikan upah minimum berdampak terhadap meningkatnya pendapatan kelompok buruh dan pekerja serta menurunkan angka kemiskinan pada kemlompok tersebut. Namun, secara umum dalam jangka pendek menurunkan kinerja ekonomi makro, menaikkan tingkat harga, menurunkan tingkat konsumsi, ekspor, output sektoral serta menambah jumlah rumah tangga miskin secara total meskipun relatif kecil. Dengan kata lain, dampak kenaikan pendapatan para pekerja akibat kebijakan menaikkan upah minimum, secara total tidak dapat mengimbangi dampak negatif dari kebijakan tersebut, berupa penurunan tingkat pendapatan dari kelompok rumah tangga lainnya.
References
Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Profil Kemiskinan di Indonesia, Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, Juli 2013.
Balke, N. S. dan D. J. Slottje. 2003. Poverty and Change in the Macroeconomy: A Dynamic Macroeconometric Model. The Review of Economics and Statistics 75(1): 117-122.
BKFDK-RI (Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Republik Indonesia). 2008. Pengembangan Model Computable General Equilibrium: Modul Pelatihan Tahap I, Center for Eonomics and Development Studies (CEDS). Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung.
BKFDK-RI (Badan Kebijakan Fiskal Depar- temen Keuangan Republik Indonesia). 2008a. Applied General Equilibrium Model for Fiscal Policy (AGEFIS): Modul Pengembangan Kapasitas Model CGE Tahap II, Center for Eonomics and Development Studies (CEDS). Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung.
Bourguignon, F. 2002. The Growth Elasticity of Poverty Reduction: Explaining Heterogeneity across Countries and Time Periods. DELTA Working Paper 03.
Bruno, M., M. Ravallion, dan L. Squire. 1998. Equity and Growth in Developing Countries: Old and New Perspectives on the Policy Issues. Vito Tani and Ke-Young Chu, editors. Income Distribution and High Growth. MIT Press. Cambridge, MA.
Cockburn, J. 2001. Trade Liberalisation and Poverty in Nepal: A Computable General Equilibrium Micro Simulation Analysis. Centre for the Study of African Econo- mies and Nuffield Collage (Oxford University) and CREFA. Universite Laval Quebec, Canada.
Das, M. B. dan Bank Dunia. 2004. Dampak Kebijakan Upah Minimum terhadap pasar Tenaga Kerja: Kasus Timor Leste dalam Perspektif Komparatif. Bank Dunia Jakarta.
Dollar, D. dan A. Kraay. 2001. Growth is Good for the Poor. World Bank Policy Research Working Paper 2587, Washing- ton, D.C. World Bank.
. 2002. Growth is Good for the Poor. Journal of Economic Growth.
Fane, G. dan P. War. 2002. How Economic Growth Reduces Poverty: A General Equilibrium Analysis for Indonesia. Discussion paper 453, Research Department. Inter American Development Bank. Washington, D. C.
Fields, G. S. 1989. Changes in Poverty and Inequality in the Developing Countries, Mimeographed Paper.
Flinn, C. J. 2006. Minimum Wage Effects on Labor Market Outcomes under Search, Matching, and Endogenous Contact Rates. Econometrica 74(4): 1013-1062.
ILO (International Labour Organization). 2013. Tren Ketenagakerjaan dan Sosial di Indonesia: Memperkuat Peran Pekerjaan Layak Dalam Kesetaraan Pertumbuhan. Kantor Perburuhan Internasional, Jakarta.
Islam, I. dan S. Nazara. 2000. Minimum Wage and the Welfare of Indonesian Workers. Occasional Discussion Paper Series 3. ILO, Jakarta.
Jantan, M. D., I. Maipita, Fitrawaty, dan I. Hamdani. 2013. The Impact of Diverting a Fuel Subsidy to the Agricultural Sector on Income Distribution and Poverty. The International Journal of Interdiciplinary Environmental Studies 7(2): 1-13.
Klassen, S. 2005. Economic Growth and Poverty Reduction: Measurement and Policy Issues. Working Paper 246 OECD Development Center.
Maipita, I. 2010. The Effect of Direct Cash Aid (BLT) Distribution Toward Income and Poverty Level in Indonesia. Journal of Economic and Business, Research Institute Gunadarma University 16(1): 23-36.
Maipita, I. 2013. Memahami dan Mengukur Kemiskinan. Absolut Media, Yogyakarta.
Maipita, I., M. D. Jantan, dan N. A. Razak. 2010. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Kinerja Ekonomi dan Angka Kemiskinan di Indonesia. Buletin Eko- nomi Moneter dan Perbankan Bank Idonesia 12(4): 421-456.
Maipita, I., W. Hermawan, dan Fitrawaty. 2012. Reducing Poverty Through Subsidies: Simulation of Fuel Subsidy Diver- tion to Non-Food Crops. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Bank Indonesia 14(4): 369-387.
Moller, S., E. Huber, J. D. Stephen, D. Bradley, dan F. Nielsen. 2003. Determinant of Relative Poverty in Advanced Capitalist Democracies. Amercan Sociological Review 68(1): 22-51.
Neumark, D. and O. Nizalova. 2007. Minimum Wage Effects in the Longer Run. The Journal of Human Resources, 42(2): 435-452.
Pitaya. 2006. Dilematika Penetapan Upah Minimu. Mimbar Hukum 18(2): 159-292.
Putri, I. A. S. M. dan N. N. Yuliarni. 2013. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana 2(10): 441-448.
Saget, C. 2006. Penentuan Besaran Upah Minimum di Negara Berkembang: Kegaga- lan dan Pemecahan Masalah. International Labour Organization. Jakarta.
Simatupang, P. dan S. Dermoredjo. 2003. Produk Domestik Regional Bruto, Harga dan Kemiskinan: Hipotesis Trickle Down Dikaji Ulang. Ekonomi dan Keuangan Indonesia 51(3): 291-324.
Simon, K. I. P. dan R. Kaestner. 2004. Do Minimum Wages Affect Non-Wage Job Attributes? Evidence on Fringe Benefits. Industrial and Labor Relations Review, 58(1): 52-70.
Smeru. 2001. Dampak Kebijakan Upah Minimum terhadap Tingkat Upah dan Penyerapan Tenaga Kerja di Daerah Perkotaan Indonesia.
Soekarni, M., I. Sugema, dan P. R. Widodo. 2009. Persistensi Pengangguran di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya Berdasarkan Analisis Data Mikro. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Bank Indonesia 12(2): 161-203.
Son, H. H. dan N. Kakwani. 2004. Economic Growth and Poverty Reduction: Initial Conditions Matter. Working Paper 2, Agustus 2004. United Nations Deve- lopment Programme.
. 2004a. Economic Growth and Poverty Reduction: Initial Conditions Matter. Working Paper 2, Agustus 2004. United Nations Development Pro- gramme.
Squire, L.1993. Fighting Poverty. American Economic Review: 377-382.
Stewart, M. B. 2004. The Employment Effects of the National Minimum Wage. The Economic Journal 14(494).
Suselo, S. L. dan Tarsidin. 2008. Kemiskinan di Indonesia: Pegaruh Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Bank Indonesia 11(2): 155-194.
Tarsidin. 2009. Pengangguran Struktural: Faktor Yang Mempengaruhi dan Dinamikanya. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan Bank Indonesia 11(3): 201-231.
Teulings, C. N. 2003. The Contribution of Minimum Wages to Increasing Wage Inequality. The Economic Journal 113(490): 801-833.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan.
http://www.menkokesra.go.id/node/334, Diakses: tanggal 5 Januari 2014.
Wijaksono, M. 2009. Dualisme Pasar Tenaga Kerja dan Dampak Upah Minimum. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (JESP) 1(1): 67-73.
Woyanti, N. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan UMP Terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah Pra dan Pasca Desentralisasi Fiskal. Media Ekonomi dan Manajemen 28(2): 28-43.
Yusuf, A. A., D. Hartono, dan W. Hermawan. 2007. AGEFIS: Applied General Equilibrium for Fiscal Policy Analysis. Working Paper in Economics and Development Studies 07. Department of Economics, University of Padjadjaran.