HARGA MINYAK BUMI DAN EMAS DUNIA SEBAGAI PENENTU PERGERAKAN INDEKS SEKTORAL DI BEI PERIODE 2011 - 2015
DOI:
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i4.2685Keywords:
Investasi, minyak bumi, emas, indeks sektoralAbstract
Kenaikan harga minyak bumi meningkatkan biaya produksi perusahaan, sehingga harga barang yang dijual akan naik. Kenaikan harga barang berpengaruh langsung terhadap penjualan produk, yang selanjutnya berdampak pada keuntungan dan harga saham perusahaan. Faktor lain yang berperan penting dalam perekonomian adalah harga emas. Harga emas dunia berpengaruh terhadap pergerakan indeks harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan harga minyak bumi dan emas dunia terhadap pergerakan indeks saham sektoral. Populasi penelitian adalah Indeks Saham Sektoral, dengan menggunakan metode purposive sampling menghasilkan sampel 6 sektor saham. Data sekunder yang digunakan berupa harga minyak bumi west texas intermediate, harga emas london gold p.m. fix, dan data indeks saham sektoral tahun 2011-2015. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak bumi berpengaruh negatif signifikan pada 4 sektor, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor properti dan real estate, serta sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Sedangkan harga emas dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap keenam sektor. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mem- perpanjang periode penelitian sehingga diperoleh gambaran yang lebih baik tentang kondisi pasar modal.References
Asmara, A., R. Oktaviani, Kuntjoro, dan M. Firdaus. 2011. Volatilitas Harga Minyak Dunia dan Dampaknya terhadap Kinerja Sektor Industri Pengolahan dan Makroekonomi Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1): 49-69.
Baur, D. G. dan B. M. Lucey. 2010. Is Gold a Hedge or a Safe Haven? An Analysis of Stocks, Bonds, and Gold. The Financial Review. 45(2): 217-229.
Bodie, Z., A. Kane, dan A. J. Marcus. 2016. Manajemen Portofolio dan Investasi. Terjemahan oleh Romi Bhakti Hartono dan Zuliani Dalimunthe. Edisi Kesembilan. Salemba Empat. Jakarta.
Contuk, F. Y., H. Burucu, dan B. Güngör. 2013. Effect of Gold Price Volatility on Stock Returns: Example of Turkey. International Journal Of Economics And Finance Studies. 5(1): 119-140.
Fadah, I. 2010. Ownership Structure, Dividend Payment, Agency Cost And Corporate Value (Suatu Pengujian Model Struktural). Jurnal Ekuitas 14(1): 39-56.
Fithriyana, R., E. Nur DP dan V. Ratnawati. 2014. Analisis Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap Pergerakan Harga Saham (Seminggu Sebelum dan Sesudah Kenaikan BBM) Tahun 2013. Jurnal Ekonomi. 22(3): 168-182.
Gumanti, T. A. 2007. Manajemen Investasi: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit Center for Society Studies. Jember.
Gumilang, R. C., R. R. Hidayat, dan M. G. Wi Endang NP. 2014. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi, Harga Emas dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013). Jurnal Administrasi Bisnis 14(1): 1-9.
Handiani, S. 2014. Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 2008-2013. E-Journal Graduate Unpar 1(1): 85-93.
Hersugondo, Robiyanto, S. Wahyudi, dan H. Muharam. 2015. The World Oil Price Movements and Stock Returns in Several Southeast Asia’s Capital Markets. Internasional Journal of Applied Business and Economic Research. 13(2): 527-534.
Hutapea, G., E. Margareth, dan L. Tarigan. 2014. Analisis Pengaruh Kurs US$/IDR, Harga Minyak, Harga Emas terhadap Return Saham (Studi Kasus pada BEI Periode 2007-2011). Jurnal Ilmiah Buletin Ekonomi 18(2): 23-33.
Kowanda, D., S. Binastuti, R. B. F. Pasaribu, dan M. Ellim. 2015. Pengaruh Bursa Saham Global, ASEAN, dan Harga Komoditas terhadap IHSG, dan Nilai Tukar EUR/USD. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 25(2): 79-88.
Malkiel, B. G. dan E. F. Fama. 1970. Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Emprical. Work. The Journal of Finance 25(2): 383-417.
Markowitz, H. M. 1952. Porfolio Selection. Journal of Finance. 7: 77-91.
McSweeney, E. J. dan A. C. Worthington. 2008. A Comparative Analysis of Oil As A Risk Factor In Australian Industry Stock Return 1980-2006. Journal Studies in Economics and Finance. 25(2): 131-145.
Mikial, M. 2014. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia, Harga Minyak Dunia dan Cadangan Devisa terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Kompetitif 3(2): 1-13.
Partalidou, X., A. Kiohos, G. Giannarakis, dan N. Sariannidis. 2016. The Impact of Gold, Bond, Currency, Metals and Oil Markets on the USA Stock Market. International Journal of Energy Economics and Policy. 6 (1): 76-81.
Rachman, P. P. 2012. Analisis Pengaruh Variabel Makro terhadap Return Indeks Sembilan Sektor pada Bursa Efek Indonesia. Tesis. Tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Silim, L. 2013. Pengaruh Variabel Makro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(2): 1-18.
Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keenam. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Tjandrasa, B. B. dan R. Sutjiati. 2016. Effect of World Gold Price, Crude Oil Price and Interest Rate to Jakarta Composite Index. International Journal of Education and Research. 4(7): 215-222.
Witjaksono, A. A. 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones Terhadap IHSG. Karisma. 5(2): 63-72.