PERAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS KEADILAN SISTEM PERPAJAKAN DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN PAJAK

Authors

  • Elana Era Yusdita Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Malang
  • Imam Subekti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Malang
  • Noval Adib Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Malang

DOI:

https://doi.org/10.24034/j25485024.y2017.v1.i3.2268

Keywords:

kepatuhan pajak, niat untuk patuh, sikap wajib pajak, kebijakan pemerintah atas dana pajak

Abstract

Kesadaran wajib pajak yang berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan penduduk pada 2010 sampai dengan 2014 menunjukkan kurangnya kepatuhan pajak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh niat untuk patuh terhadap kepatuhan pajak, beserta sikap atas kepatuhan pajak serta persepsi pada keadilan sistem perpajakan sebagai penentu niat WPOP untuk patuh. Survei dilakukan terhadap WPOP yang terdaftar di KPP Batu dan Kepanjen, Jawa Timur. Sampel sebanyak 111 WPOP dipilih secara tidak acak dengan menggunakan convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan pajak dipengaruhi oleh niat untuk patuh, sedangkan niat untuk patuh dipengaruhi secara positif oleh kebijakan pemerintah atas dana pajak dan tidak dipengaruhi oleh sikap atas kepatuhan pajak. Hal ini menunjukkan Direktorat Jenderl Pajak dapat meningkatkan rasa percaya WP dengan menambah sarana edukasi dan kampanye perpajakan untuk menunjukkan citra positif pemerintah dalam mengelola dana pajak. Integrasi data tentang usaha WP terhadap pajak penting untuk memunculkan sikap positif WP terhadap niat untuk patuh.

References

Abdillah, W. dan J. Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Peneliti- an Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50(2): 179-211.

Alm, J. dan J. L. Gomez. 2008. Social Capital and Tax Morale in Spain. Economic Analysis and Policy 38(1): 73–87.

Ameyaw, B., A. Oppong, L. A. Abruquah, dan E. Ashalley. 2016. Informal Sector Tax Compliance Issues and the Causality Nexus between Taxation and Economic Growth: Empirical Evidence from Ghana. Modern Economy 7(12): 1478–1497.

Aneswari, Y. R., I. N. Darmayasa, dan E. E. Yusdita. 2015. Perspektif Kritis Penerapan Pajak Penghasilan 1% pada UMKM. Prosiding Simposium Nasional Perpajakan 5 Universitas Trunojoyo Madura: 1–22.

Awaludin, I. 2014. The Influence of Attitude, Subjective Norms, Perceived Behavior Control and Sanctions on Taxpayers’ Noncompliance with Intention as the Intervening Variable (Survey on Corporate Taxpayers in Kendari Small Taxpayers Office). International Journal of Economic Research 11(3): 711–727.

Azmi, A. A. C. dan Y. Kamarulzaman. 2010. Adoption of Tax E-filing: A Conceptual Paper. African Journal of Business Management 4(5): 599–603.

Basri, Y. M. dan R. A. S. S. Surya. 2014. Pengaruh Keadilan, Norma Ekspektasi, Sanksi dan Religiusitas terhadap Niat dan Ketidakpatuhan Pajak. Akuntabilitas VII(3): 162–176.

Benk, S., A. F. Çakmak, dan T. Budak. 2011. An Investigation of Tax Compliance Intention: A Theory of Planned Behavior Approach. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences 28: 180–188.

Badan Pusat Statistik. 2015. Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan dan Pendapatan per Kapita atas Dasar Harga Berlaku 2010-2014. https:// www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1865. Diakses tanggal 16 April 2016.

Budiaji, W. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan 2(2): 125–131.

Cahyonowati, N. 2011. Model Moral dan Kepatuhan Perpajakan: Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia 15(2): 161–177.

Damayanti, T. W. dan Supramono. 2012. Apa Kata Mereka? Pengetahuan, Sikap, Niat Patuh Calon Pelaku Pajak. Akuntabilitas Jurnal Ilmiah Akuntansi 12: 114–123.

Damayanti, T. W., T. Sutrisno, I. Subekti, dan Z. Baridwan. 2015a. The Role of Taxpayer’s Perception of the Government and Society to Improve Tax Compliance. Accounting and Finance Research 4(1): 180–187.

Damayanti, T. W., T. Sutrisno, I. Subekti, dan Z. Baridwan. 2015b. Trust and Uncertainty Orientation: An Efforts to Create Tax Compliance in Social Psychology Framework. Procedia Social and Behavioral Sciences 211: 938–944.

Departemen Keuangan. 2015. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014 (Audited).

Diamastuti, E. 2016. Ke (Tidak) Patuhan Wajib Pajak: Potret Self Assessment System. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan) 20(3): 280–304.

Dijke, M. V., D. De Cremer, dan D. M. Mayer. 2010. The Role of Authority Power in Explaining Procedural Fairness Effects. Journal of Applied Psychology 95(3): 488–502.

Direktorat Jenderal Pajak. 2016. Refleksi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. http://www.pajak.go.id/content/article/refleksi-tingkat-kepatuhan-wajib-pajak. Diakses tanggal 16 April 2016.

Egwaikhide, F. O. dan E. A. P. Udoh. 2012. The Roles of Service Delivery and Good Governance in Institutionalization of Taxation in Nigeria: An Analytical Perspective. Global Journal of Management and Business Research 12(5): 35–44.

Fajriah, L. R. 2016. Jabat Dirjen Pajak, Ken Dituntut Perbaiki Tax Ratio Indonesia. http://ekbis.sindonews.com/read/1089491/33/jabat-dirjen-pajak-ken-dituntut-perbaiki-tax-ratio-indonesia-1456822659. Diakses tanggal 10 Maret 2016.

Feld, L. P. dan B. S. Frey. 2007. Tax Compliance as the Result of a Psychological Tax Contract: The Role of Incentives and Responsive Regulation. Law and Policy 29(1): 102–120.

Ferrari, L. dan S. Randisi. 2013. Fiscal Psychology Past and Present: Contemporary Experiments Validate Historical Hypotheses. Journal of Economic Psychology 35: 81–94.

Hair, J. F. J., W. C. Black, B. J. Babin, dan R. E. Anderson. 2010. Multivariate Data Analysis (Seventh). Prentice Hall. New Jersey.

Hair, J. F. J., G. T. M. Hult, C. Ringle, dan M. Sarstedt. 2014. A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Long Range Planning (Vol. 46). Sage Publication. Thousand Oaks.

Harinurdin, E. 2009. Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi 16(2): 96–104.

Hidayat, W. dan A. A. Nugroho. 2010. Studi Empiris Theory of Planned Behavior dan Pengaruh Kewajiban Moral pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 12(2): 82–93.

James, S. dan C. Alley. 2002. Tax Compliance, Self-Assessment and Tax Administration. Journal in Finance and Mana-gement in Public Services 2(2): 27–42.

Jotopurnomo, C. dan Y. Mangoting. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya. Tax & Accounting Review 1(1): 49–54.

Kirchler, E. 2007. The Economic Psychology of Tax Behaviour. Cambridge University Press. Cambridge.

Kirchler, E., E. Hoelzl, dan I. Wahl. 2008. Enforced Versus Voluntary Tax Compliance: The “Slippery Slope” Framework. Journal of Economic Psychology 29(2): 210–225.

Kogler, C., L. Batrancea, A. Nichita, J. Pantya, A. Belianin, dan E. Kirchler. 2013. Trust and Power as Determinants of Tax Compliance: Testing the Assumptions of the Slippery Slope Framework in Austria, Hungary, Romania and Russia. Journal of Economic Psychology 34: 169–180.

Lewis, A. 1982. The Social Psychology of Taxation. British Journal of Social Psychology 21(2): 151–158.

Lopes, C. dan A. Martins. 2013. The Psychological Costs of Tax Compliance: Some Evidence from Portugal. Journal of Applied Business and Economics 14(2): 53–61.

Mangoting, Y. dan A. Sadjiarto. 2013. Pengaruh Postur Motivasi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 15(2): 106–116.

Mangoting, Y., E. G. Sukoharsono, Rosidi, dan Nurkholis. 2015. Developing a Model of Tax Compliance from Social Contract Perspective: Mitigating the Tax Evasion. Procedia-Social and Behavioral Sciences 211: 966–971.

Marandu, E. E., C. J. Mbekomize, dan A. N. Ifezue. 2015. Determinants of Tax Compliance: A Review of Factors and Conceptualizations. International Journal of Economics and Finance 7(9): 207–218.

Mas’ud, A., N. A. A. Manaf, dan N. Saad. 2014. Do Trust and Power Moderate Each Other in Relation to Tax Compliance? Procedia - Social and Behavioral Sciences 164: 49–54.

Modugu, P. K., E. Eragbhe, dan F. Izedonmi. 2012. Government Accountability and Voluntary Tax Compliance in Nigeria. Research Journal of Finance and Accounting 3(5): 69–77.

Mukhlis, I., S. H. Utomo, dan Y. Soesetio. 2015. The Role of Taxation Education on Taxation Knowledge and Its Effect on Tax Fairness as well as Tax Compliance on Handicraft SMEs Sectors in Indonesia. International Journal of Financial Research 6(4): 161–169.

Pope, J. dan R. Mohdali. 2010. The Role of Religiosity in Tax Morale and Tax Compliance. Australian Tax Forum 25: 565–596.

Pradana, A. W. D. dan H. Utomo. 2014. User Resistance (Keengganan Pengguna) dalam Implementasi E-Filing pada Wajib Pajak di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Accounting and Business Information Journal (ABIS), 9.

Razak, A. A. dan C. J. Adafula. 2013. Evaluating Taxpayers’ Attitude and Its Influence on Tax Compliance Decisions in Tamale, Ghana. Journal of Accounting and Taxation 5(3): 48–57.

Richardson, G. 2008. The Relationship between Culture and Tax Evasion Across Countries: Additional Evidence and Extensions. Journal of International Accounting, Auditing and Taxation 17(2): 67–78.

Risnain, M. 2014. Kesinambungan Politik Hukum Pemberantasan Korupsi. Rechts Vinding 3(3): 311–327.

Saad, N. 2013. Perceptions of Tax Fairness and Tax Compliance Behaviour: A Comparative Study. Jurnal Pengurusan 36(2012): 89–100.

Salimah, S. 2013. Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Menangani Kasus Korupsi Gayus Halomoan P Tambunan. Jurnal Cita Hukum I(2): 317–334.

Sapiei, N. S. dan M. Abdullah. 2008. The Compliance Costs of the Personal Income Taxation in Malaysia. International Review of Business Research Papers 4(5): 2219–2230.

Schmölders, G. 1959. Fiscal Psychology: A New Branch of Public Finance. National Tax Association 12(4): 340–345.

Sholihin, M. dan D. Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sugiono, A., U. Ludigdo, dan Z. Baridwan. 2015. Makna Pajak dan Retribusi: Perspektif Wajib Pajak Pedagang Kaki Lima. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 6(1): 53–78.

Wanarta, F. E. dan Y. Mangoting. 2014. Pengaruh Sikap Ketidakpatuhan Pajak, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan terhadap Niat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Melakukan Penggelapan Pajak. Tax and Accounting Review 4(1): 1–13.

Winarsih, E. S. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Ketidakpatuhan dalam Membayar Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak PBB-P2 Kabupaten Sukoharjo). Magistra 91: 8–20.

Published

2018-09-04

Issue

Section

Artikel