FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU TIDAK ETIS DAN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI SERTA AKIBATNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI
DOI:
https://doi.org/10.24034/j25485024.y2012.v16.i2.223Keywords:
kesesuaian sistem pengendalian intern, sistem kompensasi, ketataan aturan akuntansi, perilaku tidak etis, Kecenderungan Kecurangan AkuntansiAbstract
Kecenderungan kecurangan akuntansi (KKA) ditandai dengan adanya tindakan dan kebijakan menghilangkan atau penyembunyian informasi yang sebenarnya untuk tujuan manipulasi. Anehnya, KKA kadang malah dipilih karena menjanjikan keuntungan yang lebih besar bagi dirinya sendiri, namun beberapa pihak tidak menyetujui KKA. Penelitian ini dilaksakan di Perguruan Tinggi Negeri se Jawa Timur yang berada di bawah naungan Depatemen Pendidikan Nasional dan Depatemen Agama dengan desain penelitian survey dan kuesioner sebagai instrumen. Penelitian ini berfokus pada studi keperilakuan dengan unit analisis pejabat dan semua staf yang mendapat delegasi wewenang sebagai pengguna anggaran, penyelenggara akuntansi, dan pembuat laporan akuntabilitas di PTN. Dari 360 buah kuesioner yang dikirim ada 146 yang kembali, ini berarti bahwa tingkat respon mencapai 40,56%. Mereka dari 19 Perguruan Tinggi Negeri. 130 kuesioner yang diterima dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 130 dan dianalisis dengan teknik regresi, 16 kuesioner yang terisi tidak dianalisis karena tidak lengkap pegisiannya. Hasil studi menunjukkan bahwa 1) kesesuaian sistem pengendalian intern, sistem kompensasi, dan ketataan aturan akuntansi berpengaruh terhadap perilaku tidak etis, 2) kesesuaian sistem pengendalian intern, sistem kompensasi, ketataan aturan akuntansi, dan perilaku tidak etis berpengaruh terhadap KKA, 3) KKA tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Sistem kompensasi dan ketaatan aturan akuntansi merupakan faktor yang efektif untuk mengendalikan perilaku tidak etis dan KKA. Hasil studi ini memberikan saran bahwa 1) sistem pengendalian intern yang diterapkan hendaknya mempertimbangakn kebermanfaatannya untuk mengendalikan keamanan aset dan informasi organisasi, 2) sebaiknya dipertimbangkan masalah pelanggaran etis yang pernah dilakukan karyawan sebagai dasar dalam penentuan tugas yang pada akhirnya nanti akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan honorarium.References
Abdullah, S. N. 2006. Directors’ remuneration, firm’s performance and corporate governance in Malaysia among distressed companies. Corporate Governance 6(2): 162-174.
AICPA, 2003. “Auditors’ Responsibility for Fraud Detection”. Journal of Accountnacy Online. www.aicpa.org/PUBS/JOFA. 22 Maret 2008.
Albrecht, W. S., and C. O. Albrecht. 2003. Fraud Examination. Thomson, South-Western.
Armand, W. K. 2007. Tanggung Jawab Profesi Akuntan Publik terhadap Kecurangan dalam Penyajian Laporan Keuangan. EBAR (Economic Bussiness & Accounting Review) II(1): 107-122).
BAN PT. 2001. Pedoman Penyusunan Portofolio Institusi. Departemen Pendidikan Nasional BAN PT.
Belkaoui, A. R. and R. D. Picur. 2000. Understanding Fraud in the Accounting Environment. Managerial Finance 26(11): 33-41.
Beu, D. and M. R. Buckley. 2001. The Hypothesized Relationship Between Accountability and Ethical Behavior. Journal of Business Ethics 34(1): 57-73.
Bodnar, G. H., and W. S. Hopwood, 2004. Accounting Information Systems, 8th ed. Pearson Education Inter- national.
Boynthon, W. C., R. N. Johnson, and W. G. Kell. 2002. Modern Auditing 2001. John Wiley & Sons Inc. Terjemahan: Rajoe, P. A., G. Gania., dan Budi I.S. Erlangga. Jakarta.
BPK-RI. 2007. Hasil Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan TA 2005 dan TA 2006 pada IPB di Bogor. www.bpk.go.id. 27 Mei 2007.
Brooks, L. J., Dunn, P. 2007 (terjemahan Kanti Pertiwi). Bussiness & Professional Ethics for Directors, Executives & Accountants. Salemba Empat. Jakarta.
Buckley, M. R., D. S. Wiese., and M. G. Harvey. 1998. An Investigation into the Dimension of Unethical Behavior. Journal of Education for Business. 98(5): 284-290.
Colbert, J. L. 2000. International and US Standards: error and fraud. Managerial Auditing Journal. 15(3): 97-107.
Dallas,L. L. 2002. A Preliminary Inqury into the Responsibility of Corporations and their Directors and Officers for Corporate Climate: the Psychology of Enron’s Demise. www.ssrn.com. 5 Desember 2006
Daryanto, S. S. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Apollo Surabaya.
Dijk, M. V. 2000. The Influence of Publication of Financial Statement, Risk of Takeover and Financial Position of the Auditee on Public Auditors’ Unethical Behaviour. Journal of Business Ethics. 28(4): 297-305.
Drew, J. M Drew, M.E. 2010,"Establishing additionality: fraud vulnerabilities in the clean development mechanism", Accoun ting Research Journal 23(3): 243- 253
Erickson, M., Hanlon, M., and May dew. 2004. Is There a link between Eecutive Compensation and Accounting Fraud? www.ssrn.com. 5 Februari 2007.
ErnawanE.R. 2007. Etika Bisnis. Alfabeta. Bandung.
Gaviria, A. 2001. Assessing the Effect of Corruption and Crime on Firm Performance. Working paper: www. ssrn.com. 5 Desember 2006
Hassan, S., Christopher, T., and Evans, R. 2003. Directors’ remuneration and firm performance: Malaysian evidence. Malysian Accounting Review 2(1): 57-67.
Healy, P. M., and K. G.Palepu. 2000. A Review of the Empirical Disclosure Literature. www.ssrn.com. 5 Desember 2006
He,L., Wright, S., Evans, E., Crowe, S., 2009 "What makes a board independent? Australianevidence", Accounting Research Journal 22(2): 144 - 166
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Standar Auditing Seksi 316. Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 1.
Jensen, M. C. and W. H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure, University of Rochester, Rochester.
Kompas on line, 14 Juli 2011. Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Bermasalah. 20 April 2012.
Leopold, J. 2000. Human Resources in Organization, Ashford Colour Press Ltd., Harlow-England.
Lane, R., O'Connell, B. T. 2009 "The changing face of regulators' investigations into financial statement fraud", Accounting Research Journal 22(2): 118 - 143
Lin, J. W., M. I. Hwang, and J. D. Becker. 2003. A Fuzzi Neural Network for Asseccing the Risk of Fraudulent Financal Reporting. Managerial Auditing Journal. 18(18): 657-665.
Luthans, F. 2002. Organizational Behavior. Ninth Edition. McGraw-Hill Irwin. Boston.
Mustopadidjaja, A. R., dan Tim Penyusun. 2000. Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah. Lembaga Administrasi Negara dan BPKP.
Mustopadidjaja, A. R., dan Tim Penyusun. 2000. Penyusunan Laporan AKIP. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Newman, W. L. 1991. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. 4th edition. Allyn Bacon, Boston.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, nomor 24/2005; Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Rasul, S. dan Tim Penyusun. 2000. Pengukuran Kinerja. Suatu Tinjauan pada Instansi Pemerintah. BPKP.
Scott, W. R. 2005. Financial Accounting Theory. 5th ed. New Jersey: Prentice Hall.
Soepardi, E.M. 2007. Upaya Pencegahan Fraud dalamPengelolaan Keuangan Negara. Econoomics Business & Accounting Review. II(1): 22-34.
Solimun, 2002. Multivariate Analysis; Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel dan AMOS. MIPA. Universitas Brawijaya. Malang.
Stevens, D. E. 2002. The Effect of Reputation and Ethics on Budgetary Slack. Journal of Management Accounting Research 14: 153 –171.
Tang, T. L., and Chiu R. K. 2003. Income, Money Ethic, Pay Satisfaction, Commitment and Unethical Behavior: is the Love of Money the Root of Evil for Hong Kong employees? Journal of Business Ethics 46(1): 13-27.
Thoyibatun, Siti., Sudarma, Made., dan Ganis, Eko. 2009. Analisis Pengaruh Kesesuaian SPI dan Sistem Kompensasi terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Makalah disajikan di Seminar Nasional Akuntansi Palembang.
Toenlioe, A. J. E. 2007. Korupsi di Jantung Kebutuhan Manusia. Komunikasi: Majalah Kampus Universitas Negeri Malang 30(249): 2.
Wang Yue, T. 2006. Corporate Securities Fraud: an Economic Analysis. Working Paper. www.ssrn.com. 7 Januari 2007.
Wilopo. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Makalah. SNA 9 Padang.
Yu, BTW, Ming, TW, (2008) "Effects of control mechanisms on positive organizational change". Journal of Organizational Change Management 21(3): 385 - 404.