DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL DAERAH TERHADAP KINERJA PEREKONOMIAN DAN MAKRO EKONOMI PERTANIAN

Authors

  • Azhar Bafadal Universitas Halu Oleo, Kendari
  • M Arief Dirgantoro Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Surni Surni Surni Universitas Halu Oleo, Kendari

DOI:

https://doi.org/10.24034/j25485024.y2014.v18.i1.107

Keywords:

kebijakan fiscal, pendapatan asli daerah, pengangguran, kemiskinan

Abstract

Tujuan penelitian adalah melakukan evaluasi dampak kebijakan fiskal daerah terhadap kinerja perekonomian dan kinerja makro ekonomi pertanian. Model yang digunakan adalah model ekonometrika, yaitu dengan membangun dan mengestimasi sistem persamaan simultan yang terdiri atas 42 persamaan.  Selanjutnya dilakukan simulasi untuk memunculkan skenario kebijakan. Data yang digunakan adalah time series tahun 1990-2011. Hasil analisis menunjukkan bahwa agar dapat meningkatkan penerimaan fiskal daerah dari pajak dan retribusi maka orientasi pembangunan diarahkan pada upaya peningkatan output, dan secara berantai maka peningkatan penerimaan tersebut dapat mendongkrak kucuran Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat.  Jika upaya ini dapat dicapai maka juga akan mampu meningkatkan penerimaan fiskal dari bagi hasil bukan pajak.  Kebijakan berorientasi output pada satu sisi dan upaya pengendalian pertumbuhan penduduk pada sisi lain merupakan langkah yang perlu diambil agar pendapatan per kapita dapat meningkat.  Peningkatan pendapatan per kapita ini akan berpengaruh terhadap penurunan pengangguran dan kemiskinan. Peningkatan pendapatan per kapita akan lebih besar pengaruhnya di dalam menurunkan angka kemiskinan dibandingkan angka pengangguran

References

Abustan dan Mahyudin. 2009. Analisis Vector Auto Regressive (VAR) Ter hadap Korelasi Antara Belanja Publik Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Sulawesi Selatan, Tahun 1985-2005. Jurnal Ekonomi Pembangunan 10(1): 1-14.

Akanni, K. A., and O. H. Osinowo. 2013. Effect Fiscal Instability on Economic Growth in Nigeria. Advances in Economic and Business 1(2): 124-133.

Eze, O. R. and F. O. Ogiji. 2013. Impact of Fiscal Policy on The Manufacturing Sector Output in Nigeria: An Error Correction Analysis. International Jour- nal of Business and Management Review 1(3): 35-55.

Haderi, S., T. Kola and E. Liko. 2010. A Critical Assessment of Fiscal Policy and Impact on Economic Growth Albanian and Transition Economic Case. Euro Economica 3(26): 7-16.

Hadi, Y. S. 2003. Analisis Vector Auto Regression (VAR) Terhadap Korelasi Antara Pendapatan Nasional dan Investasi Pemerintah di Indonesia, 1983/1984 – 1999/2000. Jurnal Keuangan dan Moneter 6(2): 107-121.

Iskandar, I. 2010. Pengaruh PDRB, Jumlah Penduduk, IPM dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Kemiskinan Pada Kabupaten/Kota di Provisnsi Aceh. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan 2(2): 143-158.

Maisaroh, S. 2008. Pengembangan Produksi Kerajinan Sebagai Upaya Mendukung Program Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan 1(1): 70-82.

Manurung, J. J., A. H Manurung, dan F. D. Saragih, 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Musa, Y., B. K. Asare and S. U. Gulumbe. 2013. Effect Monetary-Fiscal Policies Interaction on Price and Output Growth in Nigeria. Journal of Applied Statistics, 4(1): 55-74.

Ningsih, M. P dan H. Prih. 2012. Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Ke- hidupan Masyarakat Miskin di Desa Pait Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi dan Studi Pem- bangunan 4(1): 133-140.

Pakasi, C. B. D. 2004. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Perekonomian Kabu paten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Disertasi Doktor Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Santoso, P. B, dan P. Rahayu. 2005. Analisis Pendapatan Asli Daerah Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Kediri. Jurnal Dinamika Pembangunan 2(1): 9-18.

Sasana, H. 2009. Peran Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Ekonomi di Kabu- paten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan 10(1): 103-124.

Sebayang, L. K. 2008. Keterkaitan De sentralisasi Fiskal Sebagai Political Process Dengan Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan 1(1): 63-69.

Setiyawati, A dan A. Hamzah. 2007. Analisis Pengaruh PAD, DAK, DAU, dan Belanja Pembangunan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Pengangguran: Pendekatan Ana- lisis Jalur. Jurnal Akutansi dan Keuangan Indonesia 4(2): 221-228.

Sinaga, B.M. dan H. Siregar. 2003. Laporan Akhir: Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah di Indonesia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sriyana, J. 2009. Analisis Kapasitas Fiskal Daerah: Studi Kasus di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal UNISIA 32(72): 209-227.

Sudaryanto, T dan I. W. Rusastra. 2006. Kebijakan Strategis Usaha Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Produksi Dan Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Litbang Pertanian 25(4): 115-122.

Sudjai, M. 2011. Dampak Kebijakan Fiskal Dalam Upaya Stabilitas Harga Komoditas Pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 9(4): 297-312.

Tamai, T. 2009. Employment, Fiscal Policy and Oligopsonistic Labour Market. Australian Journal of Labor Economics, 12(3): 321-337.

Yudhaningsih, R. 2010. Dampak Desentrali- sasi Fiskal Terhadap Perekonomian Regional di Indonesia. Jurnal TEKNIS 5(1): 46-52.

Yudhoyono, S. B. 2004. Kebijakan Fiskal Indonesia. Brighten Press. Bogor.

Published

2018-09-07

Issue

Section

Artikel