EMPLOYEE WELL-BEING, WORK-LIFE BALANCE, DAN PERCEIVED SUPERVISOR SUPPORT: STUDI KUALITATIF PADA SALES PERSON
DOI:
https://doi.org/10.24034/jimbis.v2i2.5976Kata Kunci:
employee wellbeing, perceived supervisor support, sales person, work-life balanceAbstrak
Penelitian ini berangkat dari fenomena tentang karakteristik pekerjaan sales person yang memiliki jam kerja yang panjang dan harus bekerja di bawah target penjualan secara terus menerus, namun disisi lain memiliki kewenangan untuk mengatur waktu kerjanya secara mandiri. Keunikan karakteristik pekerjaan ini dapat berdampak pada well-being dan work-life balance mereka, khususnya bagi pekerja yang telah berkeluarga dan memiliki anak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan employee well-being, work-life balance, dan perceived supervisor support yang dialami oleh sales person. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur pada sejumlah sales person pada dealer otomotif di Surabaya, Indonesia yang telah menikah dan memiliki anak. Hasil penelitian ini menunjukkan well-being yang positif dari sales person, yang meliputi physical,social maupun financial well-being. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan dua hal penting bagi well-being sales person. Hal yang pertama adalah kemampuan mereka untuk menyeimbangkan antara peran dalam pekerjaan dengan rumah tangga. Sementara hal kedua adalah pentingnya faktor dukungan emosional maupun instrumental dari supervisor serta keluarga dalam menjalankan pekerjaan mereka.