PERANAN COGNITIVE FLEXIBILITY DALAM PROFIL ENTREPRENEURSHIP GENEREASI MILENIAL DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.24034/jimbis.v1i3.5668Kata Kunci:
kewirausahaan, cognitive flexibility, entrepreneurial self-efficacy, generasi milenial, entrepreneurial intention, entrepreneurshipAbstrak
Kewirausahaan merupakan modal yang kuat bagi suatu negara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial secara nasional. Dalam beberapa karya dan penelitian terdahulu, dua konsep yang dapat diidentifikasi sebagai faktor yang berpengaruh dalam peningkatan entrepreneurial intention adalah cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaum milenial di Manado, Sulawesi Utara memanfaatkan cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy terhadap niat mereka untuk memulai usaha sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 187 pemuda milenial yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner survei. Partial least square juga digunakan untuk melakukan perhitungan statistik deskriptif serta pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa cognitive flexibility tidak berdampak langsung terhadap niat berwirausaha di kalangan milenial di Manado. Namun temuan lainnya menunjukkan bahwa kaum milenial membutuhkan entrepreneurial self-efficacy untuk meyakinkan diri sendiri dalam membangun bisnisnya. Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengaruh cognitive flexibility dan entrepreneurial self-efficacy terhadap entrepreneurial intention antara milenial laki-laki dan perempuan di Manado meskipun disebutkan bahwa milenial perempuan memiliki entrepreneurial self-efficacy yang lebih kuat di dalam diri mereka.