PENDAMPINGAN KAMPUNG PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI BANYU URIP WETAN SURABAYA

Penulis

  • Tegowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
  • Maswar Patuh Priyadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
  • Budiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
  • Siti Rokhmi Fuadati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24034/kreanova.v1i1.4860

Kata Kunci:

lomba KP KAS, kampung kreatif, portofolio banyu urip wetan

Abstrak

Kampung Banyu Urip Wetan (BUWET) merupakan salah satu wilayah sasaran program lomba KP-KAS (Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo) tahun 2019 yang diadakan oleh pemerintah kota Surabaya dan DP5A. Program lomba KP-KAS ini didampingi oleh DINPUS, LSM dan akademisi pada unsur-unsur yang menjadi kategori lomba yaitu Kampung Kreatif, Asuh, Belajar, Aman, Sehat, Literasi, Penggerak Pemuda Literasi melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Dalam Lomba KP-KAS wajib menyusun Portofolio sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kampung Banyu Urip Wetan, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, merupakan salah satu kampung yang merasa perlu adanya pendampingan dalam penyusunan Portofolio Lomba KP-KAS tahun 2019. Tujuan Pendampingan KP-KAS di Banyu Urip Wetan yaitu memberikan sosialisasi dan pendampingan pada penyusunan portofolio kampung agar menghasilkan Portofolio Lomba KP-KAS sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu serta mampu mengungkapkan potensi dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki. Metode pendampingan yaitu memberikan bimbingan teknis terhadap penyusunan Portofolio KP-KAS yang dilakukan secara koordinatif oleh tim dosen STIESIA pada masing-masing kategori lomba. Implementasi program lomba KP-KAS melalui koordinasi, gotong royong dan kolaborasi antara perangkat RT, RW, orang tua, anak, tokoh masyarakat serta partisipasi warga RW VI sangat membantu pelaksanaan program KP-KAS. Direkomendasikan untuk tetap menjaga lingkungan kampung setelah lomba dan perlunya peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya perlindungan anak.

Referensi

Hamudy, M. I. A. (2015). Worth the Effort to Achieve the City of Children in Surakarta Makassar. Jurnal Bina Praja 7(2): 149-160.

Hanafiah, U. I. M., dan Asharsinyo, D. F. (2017). Redefinisi Ruang Publik pada Kampung Kreatif Pasundan Studi Kasus: Koridor Tepian Sungai Cikapundung, RT 02 RW 04, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. Jurnal IDEALOG: Ide dan Dialog Indonesia 2(2): 124-137.

Hermino, A. (2016). The Effectiveness of Implementation School-Based Management in the Central Highlands of Papua Indonesia. International Journal of Education and Research 4(10): 291-304.

Jazariyah. (2016). Kampung Ramah Anah Gendeng sebagai Alternatif Pemenuhan Hak Berkembang pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini 1(1): 27-39.

Rahmany, R., dan Djajadiningrat, S.T. (2014). Methodology of Generating ‘Creative Tourism Kampung’ and Stakeholders Engagement Analysis in Kampung Kreatif Dago Pojok Project. Journal of Business and Management 3(5): 589-611.

Rusmiyati, C., dan Hikmawati, E. (2018). Implementasi Program Kampung Ramah Anak: dari Kampung Hitam Menuju Layak Anak. Jurnal PKS 17(2):165-178.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-03-15

Terbitan

Bagian

Artikel