IMPLEMENTASI TRANSAKSINON TUNAI PADA TAMAN REKREASI SELECTA KOTA BATU JAWA TIMUR

Authors

  • Muhammad Ramadhan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nihayatu Aslamatis Solekah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.24034/j25485024.y2020.v4.i1.111

Keywords:

implementasi, transaksi non tunai, wahana wisata, taman rekreasi selecta, kota batu.

Abstract

Transaksi non tunai adalah bentuk transformasi sistem pembayaran yang telah menyentuh berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah wahana wisata. Kota Batu yang terkenal sebagai Kota Wisata Batu karena memiliki banyak wahana wisata, baik wisata alam maupun buatan. Salah satu wahana tersebut ialah Taman Rekreasi Selecta yang merupakan unit bisnis dari PT.Selecta. Taman Rekreasi Selecta menjadi satu – satunya wahana wisata di Kota Batu yang telah menerapkan transaksi non tunai pada kegiatan operasionalnya. Studi ini bertujuan untuk mengkaji implementasi transaksi non tunai pada Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu, Jawa Timur. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan audiovisual. Untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi yang dilanjutkan analisis data dengan metode reduksi data, display data, conclusion dan verification. Hasil studi memperoleh informasi proses terjadinya dan mekanisme penerapan transaksi non tunai pada Taman Rekreasi Selecta, sehingga dapat menghasilkan skema kerjasama dan skema transaksi non tunai pada Taman Rekreasi Selecta.

References

Abdussakur. 2012. Implementasi Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Wilayah Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, 1(2): 107-136.

Abidin, M. S. 2015. Dampak Kebijakan E-Money Di Indonesia Sebagai Alat Sistem Pembayaran Baru. Jurnal Akuntansi UNESA 3(2).

Akib, H. 2010. Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Jurnal Administrasi Publik 1(1): 1-11.

Ariyani, Y. 2016. Analisis Perilaku Masya- rakat Bertransaksi Non Tunai (Studi Kasus Pengunjung Pusat Perbelanjaan di Kawasan Malioboro). http://repository. umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/8296/naskah%20publikasi.pdf?sequence=1

Bank Indonesia. 2006. Pengantar Sistem Pembayaran. Bank Indonesia. Jakarta.

Bank Indonesia. 2012. Menguak Potensi Sistem Pembayaran Bagi Perekonomian. Bank Indonesia. Jakarta.

Borzekowski, R., E. K. Kiser, dan S. Ahmad. 2006. Consumer's use of debit cards: patterns, preferences, and price res- ponse. Journal of Money, Credit and Banking 40(1): 149-172.

Bounie, D. dan A. Francois. 2009. Cash, Check or Debit Card? The effects of transaction characteristics on the use of payment instrument. Seminar at the workshop at the SES Telecom Paris, Economics and Social Sciences: 1-17.

Bungin, B. 2015. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group. Jakarta.

Choe, H., S. J. Yoon, dan D. P. Johnson. 1991. Gender differences in the choice of payment method for purchasing durable goods. Gender and Consumer Beha- viour Conference Proceedings University of Utah, Salt Lake City: 19-23.

Creswell, J. W. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Pustaka Pelajar. Yogya- karta.

Dehghan, F. dan A. Haghighi. 2015. E-Money Regulation For Consumer Protection. International Journal of Law and Management 57(6): 610-620.

Feinberg, R. A. 1986. Credit cards as spending facilitating stimuli: a conditioning interpretation. Journal of Consumer Research 12: 384-356.

Foscht, Maloles, Swoboda, dan Chia. 2010. Debit and Credit Card Usage and Satisfaction. International Journal of Bank Marketing 28(2): 150-165.

Goldstrucker, J. dan E. C. Hirschman. 1977. Bank Credit Card Users: a New Market Segment for Regional Retailers. MSU Business Topics 25(3): 5-11.

Gourville, T. dan D. Soman. 1998. Payment Depreciation: the Behavioural Effects of Temporally Separating Payments from Consumption. Journal of Consumer Research 25: 160-174.

Hadiwijoyo, S. S. 2012. Perencanaan Pariwisata Pedesaan Berbasis Masyarakat: Sebuah Pendekatan Konsep. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Helmi, R. dan Z. Mubarak. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Kalimantan Selatan Terhadap Penggunaan Pembayaran Non Tunai. At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi, 5(1).

Hirschman, E. C. 1979. Differences in Consumer Purchase Behaviours by Credit Card Payment System. Journal of Consumer Research 6: 58-66.

Kartika, V. T. dan A. B. Nugroho. 2015. Analysis on Electronic Money Tran- sactions on Velocity of Money in Asean-5 Countries. Journal of Business and Management 4(9).

Klee, E. 2004. Paper or Plastic: The Effect of Time on Check and Debit Card Use at Grocery Stores. http://ssrn.com/abstract= 687159.

Kumari, N. dan J. Khanna. 2017. Cashless Payment: A Behaviourial Change to Economic Growth. International Journal of Scientific Research and Education 5(7): 6701–6710.

Lee, J. dan K. Kwon. 2002. Consumers' Use of Credit Cards: Store Credit Card Usage as an Alternative Payment and Financing Medium. The Journal of Consumer Affairs 36: 239–262.

Libow, V. 1955. Sustainable Consumption. The Journal of Retailing 7: 29-31.

Mann, R. J. 2002. Credit Cards and Debit Cards in the United States and Japan. Monetary and Economic Studies 20(1): 123-159.

Martell, T. dan R. Fitts. 1981. A Quadratic Discriminant Analysis of Bank Credit Card User Characteristics. Journal of Economics and Business 33(Winter): 153-159.

Mathews, H. L. dan J. W. Slocum. 1969. Social Class and Commercial Bank Card Usage. Journal of Marketing 33: 71-78.

Mathews, H. L. dan J. W. Slocum. 1970. Rejoinder Tosocial Class or Income? Journal of Marketing 36: 69-70.

McCall dan Belmont. 1996. Credit card insignia and restaurant tipping: Evidence for an associative link. McCall, Michael; Belmont, Heather J. Journal of Applied Psychology 81(5): 609-613.

McCall, M., J. Trombetta, dan A. Gipe. 2004. Credit cues and impression mana- gement: a preliminary attempt to explain the credit card effect. Psychological Reports 9: 331-337.

McDonald, S., C. J. Oates, W. Young, dan K. Hwang. 2006. Toward sustainable consumption: researching voluntary simplifiers. Psychology and Marketing 23(6): 515 -534.

Miles, M. B. dan A. M. Huberman. 2007. Qualitative Data Analysis. UI Press. Jakarta.

Ozturk, A. B. 2016. Customer Acceptance of Cashless Payment Systems In The Hospitality Industry. International Journal of Contemporary Hospitality Management 28(4): 801-817.

Parikeit, D. dan W. Trisnadi. 1997. Kebijakan Kepariwisataan Indonesia dalam Pem- bangunan Jangka Panjang. Kelola, 6(16).

Plummer, J. T. 1971. Life style patterns &commercial bank credit card usage. Journal of Marketing 35: 35-41.

Pramono, B., T. Yanuarti, P. D. Purusitawati, dan Y. T. Emmy. 2006. Dampak Pembayaran Non Tunai terhadap Perekonomian dan Kebijakan Moneter. Working Paper Bank Indonesia. Jakarta.

Pramudita, A., H. Lestari, dan S. Sulandari. 2013. Implementasi Pembangunan Kepariwisataan di Taman Margasatwa Mangkang Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review 2(1).

Prelec, D. dan G. Loewenstein. 1998. The red & the black: mental accounting of savings and debt. Marketing Science 17: 4-28.

Prelec, D. dan D. Simester. 2001. Always leave home without it: a further investigation of the credit-card effect on willingness to pay. Marketing Letters 12(2): 5-12.

Prendergast, G. P. 1993. Self-service technologies in retail banking: current andexpected adoption patterns. International Journal of Bank Marketing 11(7): 29-35.

Raghubir, P. dan J. Srivastava. 2008. Mono- poly money: the effect of payment coupling andform on spending beha- viour. Journal of Experimental Psychology: Applied 14(3): 213-225.

Ramadani, L. 2016. Pengaruh Penggunaan Kartu Debit dan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Pengeluaran Kon- sumsi Mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan 8(1).

Segara, T. 2014. Bank Indonesia Mencanang- kan Gerakan Non Tunai. https:// www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/ Pages/sp_165814.aspx. Diakses tanggal 14 Desember 2017.

Singh. 2004. Impersonalisation of electronic money: implications for bank mar- keting. The International Journal of Bank Marketing 22(7): 504-521.

Soman, D. 2001. Effects of payment mechanism on spending behaviour: The role of rehearsal immediacy of payments. Journal of Consumer Research 27: 460-471.

Soman, D. 2003. The Effect of Payment Transparency on Consumption: Quasi Experiments from the Field. Marketing Letters 14(3): 173-183.

Subari, S. M. T. dan Ascarya. 2003. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Thaler, R. H. 1985. Mental accounting & consumer choice. Marketing Science 4: 199-214.

Thaler, R. H. 1999. Mental accounting matters. Journal of Behavioural Decision Making 12: 183-206.

Thomas, M., K. K. Desai, dan S. Seenivasan. 2011. How Credit Card Payments Increase Unhealthy Food Purchases: Visceral Regulation of Vices, Journal of Consumer Research 38(June).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Wulandari, D., T. Soseco, dan B. S. Narmaditya. 2016. Analysis of the Use of Electronic Money in Efforts to Support the Less Cash Society. Macrothink Institute 3(1).

Yuningsih, N. 2005. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Zavestoski, S. 2002. The social-psychological bases of anticonsumption attitudes. Psychology & Marketing, 19: 149-165

Published

2020-06-27

Issue

Section

Artikel